Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Aminah Tawarkan Pecel Semanggi Lewat Internet

Editor

Saroh mutaya

image-gnews
Pecel. DOK/TEMPO/Arif Fadillah
Pecel. DOK/TEMPO/Arif Fadillah
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Aminah meyakini pasti ada cara menjual pecel semanggi yang lebih modern, daripada menggendong bakul lantas memasarkannya dengan berjalan kaki keliling kampung-kampung di Kota Surabaya.

Sebagai perempuan asli Kampung Sawo, Sambikerep, Surabaya, Jawa Timur, tentu Aminah pernah merasakan beratnya berjualan seperti itu.

Kampung Sawo di Kelurahan Beringin, Kecamatan Sambikerep, selama ini memang dikenal sebagai salah satu kampung penghasil pecel semanggi, makanan tradisional khas Surabaya. Makanan dari daun semanggi berbumbu sambal pedas terbuat dari ketela rambat, kacang tanah, dan gula merah yang nikmat.

Mayoritas perempuan di kampung itu hingga kini masih menjalani rutinitas sebagai penjual pecel semanggi, mewarisi aktivitas nenek moyangnya, dengan cara dipanggul menggunakan selendang dan berjalan kaki menyusuri kampung-kampung lain di Kota Surabaya.

Di lingkungan tempat tinggal Aminah, dari total 64 keluarga, terdata sebanyak 43 orang berjualan pecel semanggi. "Saya tahu data itu karena suami saya beberapa tahun lalu pernah menjabat Ketua RT di sini," ucap ibu dari dua orang anak itu, Sabtu.

Namun menurut Aminah, jumlah penjual pecel semanggi terbaru di kampungnya saat ini diyakini lebih banyak lagi. "Saya kira sekarang bertambah banyak karena perempuan yang muda-muda juga terlihat semakin banyak yang mulai ikut berjualan," ujarnya.

Perempuan-perempuan muda ini tak lagi memanggul bakul berisi pecel semanggi dagangannya, melainkan telah menaruhnya di boncengan sepedanya dan menjajakannya keliling kampung di Surabaya.

Meskipun demikian masih banyak ibu-ibu yang masih memanggulnya. Ibu-ibu itu berangkat bersama-sama mulai pukul 5 pagi, nyarter mobil angkot dari depan kampung. Lalu diturunkan di kawasan Kupang, untuk kemudian berjualan sendiri-sendiri ke kampung-kampung yang ditujunya masing-masing.

Meski berangkatnya bersama-sama, para penjual pecel semanggi ini pulangnya sendiri-sendiri. "Sebab kita tidak pernah tahu, rejeki orang kan beda-beda. Ada yang jualannya habis duluan, ada yang sampai malam baru habis dan bahkan ada yang gak habis. Karenanya pulangnya gak bisa bersama-sama," imbuhnya.

Dulu Aminah, setelah didrop bersama ibu-ibu lainnya di kawasan Kupang, setelah berangkat bersama-sama dengan nyarter mobil angkot dari depan kampungnya, lebih senang berjualan menuju ke Taman Bungkul.

"Ya saya jualan di Taman Bungkul, ngemper di sana sampai pecel semangginya habis. Tapi ya gitu, kalau jualan di Taman Bungkul sambil kejar-kejaran dengan Satpol PP," kenangnya.

Manfaatkan internet...

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Membawa Kuliner Sichuan ke Jakarta

1 hari lalu

Saycuan hotpot &bbq/Saycuan
Membawa Kuliner Sichuan ke Jakarta

Menikmati kuliner hotpot dan bbq dari Sichuan, Cina


Perkumpulan Penyelenggara Jasa Boga Perjuangkan Pembuatan Produk Kuliner Khas Nusantara untuk Ekspor

2 hari lalu

Panitia menggelar konferensi pers Munas Perkumpulan Penyelenggara Jasa Boga Indonesia (PPJI) 2024 di Hotel Alana Solo, Jawa Tengah, Selasa, 7 Mei 2024. TEMPO/SEPTHIA RYANTHIE
Perkumpulan Penyelenggara Jasa Boga Perjuangkan Pembuatan Produk Kuliner Khas Nusantara untuk Ekspor

PPJI berharap ke depan ada produk-produk kuliner jenis lainnya yang bisa diekspor seperti halnya rendang.


Ikan Arsik dan Mie Gomak Khas Danau Toba Jadi Incaran Wisatawan

8 hari lalu

Mie gomak. Instagram
Ikan Arsik dan Mie Gomak Khas Danau Toba Jadi Incaran Wisatawan

Ada dua masakan khas masyarakat sekitar Danau Toba yang menjadi incaran pelancong dari berbagai penjuru


Solo Indonesia Culinary Festival 2024 Bakal Digelar di Stadion Manahan Solo, Catat Tanggalnya!

12 hari lalu

Ketua panitia penyelenggara Solo Indonesia Culinary Festival 2024 Daryono menjelaskan tentang rencana penyelenggaraan festival kuliner tersebut di Kota Solo, Jawa Tengah, Sabtu, 27 April 2024. SICF 2024 akan digelar di Stadion Manahan Solo, 9-12 Mei mendatang. TEMPO/SEPTHIA RYANTHIE
Solo Indonesia Culinary Festival 2024 Bakal Digelar di Stadion Manahan Solo, Catat Tanggalnya!

Bagi penggemar kuliner masakan khas Indonesia jangan sampai melewatkan acara Solo Indonesia Culinary Festival atau SICF 2024


Datang ke Semarang Jangan Lupa Beli 10 Oleh-oleh Khas Ini

21 hari lalu

Lumpia isi tahu udang menjadi salah satu jenis gorengan yang tetap sehat untuk menu buka puasa/Foto: Tupperware
Datang ke Semarang Jangan Lupa Beli 10 Oleh-oleh Khas Ini

Selain terkenal destinasi wisatanya, Semarang memiliki ikon oleh-oleh khas seperti wingko dan lumpia. Apa lagi?


10 Makanan Paling Aneh di Dunia, Ada Keju Busuk hingga Sup Kura-kura

22 hari lalu

Berikut ini deretan makanan paling aneh di dunia, di antaranya keju busuk asal Italia, Casu Marzu, dan fermentasi daging hiu. Foto: Canva
10 Makanan Paling Aneh di Dunia, Ada Keju Busuk hingga Sup Kura-kura

Berikut ini deretan makanan paling aneh di dunia, di antaranya keju busuk asal Italia, Casu Marzu, dan fermentasi daging hiu.


Jadi Nasabah KUR BRI Sejak Tahun 2000, Sate Klathak Pak Pong Ramai Diminati

23 hari lalu

Jadi Nasabah KUR BRI Sejak Tahun 2000, Sate Klathak Pak Pong Ramai Diminati

Di akhir pekan dan di hari libur panjang dapat menyembelih 40-50 ekor kambing sehari dengan omzet sekitar Rp35-50 juta per bulan.


Singgah ke Cirebon saat Libur Lebaran, Jangan Lupa Cicip Tiga Kuliner Lezat dan Bersejarah Ini

24 hari lalu

Empal Gentong. Shutterstock
Singgah ke Cirebon saat Libur Lebaran, Jangan Lupa Cicip Tiga Kuliner Lezat dan Bersejarah Ini

Cirebon memiliki sejumlah kuliner yang bersejarah dan memiliki cita rasa yang lezat.


Resep Gurame Nyat Nyat Kuliner Primadona Khas Bangli

27 hari lalu

Gurame Nyat Nyat. Foto : yummy app
Resep Gurame Nyat Nyat Kuliner Primadona Khas Bangli

Gurame nyat nyat adalah kuliner primadona yang banyak diminati wisatawan domestik dan manca negara saat berkunjung ke Bangli, Bali. Ini resepnya.


5 Destinasi yang Menyajikan Makanan Khas Idul Fitri di India

29 hari lalu

Biryani, Hyderabad. Unsplash.com/Shreyak Singh
5 Destinasi yang Menyajikan Makanan Khas Idul Fitri di India

Kota-kota di India ini bisa menjadi inspirasi destinasi para pecinta kuliner mencicipi hidangan khas Idul Fitri